Bappeda Kota Salatiga menyelenggarakan kegiatan Orientasi Penyusunan RKPD dan Renja Perangkat Daerah Tahun 2026 pada hari Rabu, 16 Oktober 2024 yang bertempat di Ruang Merbabu, Laras Asri Hotel & Resort Salatiga. Kegiatan bertajuk “Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang Tepat Waktu, Tepat Sasaran dan Tepat Kaidah” yang sedianya dibuka oleh Pj. Wali Kota Salatiga karena bersamaan dengan kegiatan Sambang Warga maka didelegasikan kepada Sekretaris Daerah. Kegiatan diawali dengan laporan dari penyelenggara, dalam hal ini disampaikan oleh Nur Kholis, ST, MT selaku Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan Bappeda Kota Salatiga.
Sebagai materi pembuka, disampaikan oleh Ir. Wuri Pujiastuti, MM selaku Sekretaris Daerah Kota Salatiga di antaranya kebijakan transisi penyusunan RKPD Tahun 2026 agar mengacu pada Peraturan Wali Kota nomor 10 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah Kota Salatig Tahun 2023-2026 dan Peraturan Daerah nomor 7 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Salatiga Tahun 2025-2045. Bersamaan dengan waktu penetapan RKPD 2026 dan Perubahan RKPD 2025 serta penyusunan RPJMD dan RENSTRA 2025-2029, maka ditekankan pentingnya komitmen terhadap waktu penyusunan dan akselerasi dalam penyelesaian tiap tahapan. Kegiatan orientasi ini merupakan langkah strategis dalam upaya untuk penyamaan persepsi dan memberikan pemahaman dalam penyusunan dokumen.
Sedangkan materi Bappeda Provinsi Jawa Tengah dengan judul “Strategi dalam Penyusunan Dokumen Perencanaan berdasarkan Hasil Evaluasi PPD Kota Salatiga” yang mengupas indikator penilaian terhadap Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD). Dari hasil evaluasi tersebut, Anniyatis Solikhah, Fungsional Perencana Ahli pada Bappeda Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan upaya dan strategi yang perlu dilakukan untuk dapat memperoleh penilaian yang lebih baik.
Dalam kesempatan ini, Agung Hendratmiko, ST, MT, MSi selaku Kepala Bappeda Kota Salatiga menyampaikan materi berjudul “Penyusunan RKPD Tahun 2026 yang Lebih Baik”. Dengan mengusung tema untuk RKPD tahun 2026 yang berdasarkan pada RPD 2023-2026 yaitu: “Mewujudkan Masyarakat yang Semakin Sejahtera menuju Salatiga Makmur dan Berbagi”, disampaikan 14 prioritas yang mendukung tema tersebut dan arah kebijakan pemerintah daerah pada tahun 2026.
| Peningkatan daya saing perekonomian daerah dengan fokus pada peningkatan kinerja di sektor perdagangan, industri dan usaha kecil menengah. | Peningkatan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman dengan fokus pada pemanfaatan pekarangan untuk penyediaan pangan alternatif dan diversifikasi produk pangan. |
| Penguatan kapasitas dan keterampilan pelaku UMKM dan lembaga koperasi terutama kemampuan dalam mengakses permodalan, penguasaan teknologi digital dan meningkatkan produktivitas, kualitas dan pemasaran produk. | Peningkatan fasilitasi penyediaan stimulan dana pembangunan guna mendorong partisipasi masyarakat dengan fokus pada pembangunan tingkat kelurahan. |
| Peningkatan fasilitasi kemudahan penyediaan bahan baku, penggunaan teknologi produksi dan meningkatkan kualitas produk diprioritaskan pada produk-produk unggulan Kota Salatiga. | Menetapkan regulasi yang memberikan berbagai kemudahan penanaman modal, optimalisasi instansi perijinan terpadu dalam percepatan pelayanan perijinan, meningkatkan daya dukung sarana dan prasarana investasi. |
| Peningkatan fasilitasi pengembangan jaringan pemasaran produk-produk unggulan Kota Salatiga dan penyediaan sarana perdagangan yang terstandarisasi. | Penyediaan tenaga kerja yang terampil dan melakukan pengembangan sistem informasi investasi dan tenaga kerja berbasis teknologi informasi. |
| Peningkatan diversifikasi produk wisata dengan fokus pada pengembangan destinasi pariwisata, penguatan Pokdarwis dan penyelenggaraan atraksi wisata berbasis seni budaya daerah. | Peningkatan kualitas pelayanan publik sesuai dengan standar. |
| Peningkatan fasilitasi sarana produksi, revitalisasi penyuluhan dan pemberdayaan kelompok tani dan kelompok ternak dengan prioritas pada sentra-sentra produksi pertanian/perkebunan dan peternakan. | Optimalisasi program penanggulangan kemiskinan. |
| Peningkatan fasilitasi sarana produksi perikanan, penguatan kapasitas dan keterampilan kelompok pembudidaya dan pembenih ikan dengan fokus pada sentra-sentra usaha perikanan. | Peningkatan kualitas infrastruktur dasar dan penunjang |
Selain prioritas pembangunan disampaikan juga arah kebijakan pemerintah daerah pada tahun 2026,timeline penyusunan RKPD dan Renja 2026 serta penguatan tim penyusun RKPD.
Materi berikutnya berjudul “Teknis Penyusunan RKPD dan Renja Perangkat Daerah” yang disampaikan oleh A Adhie Wibowo, SP, MSi selaku Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Penyusunan Program Bappeda Kota Salatiga mengulas kembali mengapa Perangkat Daerah perlu menyusun Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) hingga dokumen Penetapan Renja. Persiapan penyusunan Renja menurut Permendagri 86 Tahun 2017 meliputi beberapa tahap berikut:
- Penyusunan Rancangan Keputusan Kepala Daerah tentang Pembentukan Tim Penyusun Renja Perangkat Daerah;
- Orientasi Mengenai Renja Perangkat Daerah;
- Penyusunan Agenda Tim Kerja Penyusunan Renja Perangkat Daerah;
- Penyiapan Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan SIPD.
Adapun tahapan yang perlu lebih diperhatikan oleh Perangkat Daerah dalam proses penyusunan Dokumen Perencanaan Daerah (dokrenda) menjadi sorotan penting pada materi tersebut. Dengan menekankan bahwa Rancangan Akhir Renja PD agar disampaikan Kepala Perangkat Daerah kepada Kepala Bappeda untuk diverifikasi serta disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu setelah Peraturan Kepala Daerah tentang RKPD ditetapkan.
Bertindak selaku moderator pada kegiatan ini adalah Kepala Bidang Perencanaan Kesejahteraan Rakyat, Armita Devi Latifardani, SE. Kegiatan ini diikuti oleh peserta kurang lebih berjumlah 60 (enam puluh) orang yang terdiri dari Unsur Perencana pada Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Salatiga dan seluruh ASN Bappeda Kota Salatiga. Adapun materi untuk kegiatan ini dapat diunduh pada tautan ini.
